Contoh Cerita Pendek
Menemukan
Jalan Keluar
Oleh : Karsim
“Assalamu’alaikum,”
suara salam dari luar pintu rumah Risma.
“Waalaikumussalam.
Sebentar.” jawab Risma sembari
berjalan menuju pintu depan rumahnya.
“Hey, Vani.
Silahkan masuk”
“Iya, Risma, Terima
kasih.”
“Silahkan duduk.
Aku buatkan minum yah?”
“Ga usah
repot-repot Risma. Aku cuma bentar kok.” sahut Vani.
“Ah, ga repot kok.
Cuma tinggal ambil di dapur doang juga. Gak ke Amrik kellesss” tukas Risma
disertai tawa kelakarnya.
“Makasih, Risma
cuantik. Kalau bisa cemilannya yah?” seloroh Vani penuh canda.
“Ashiapp, boskyu,” jawab
Risma sambal berjalan menuju dapur.
Vani duduk menunggu
minuman sembari melihat sesuatu di meja. Tak lama kemudian Risma pun datang
membawakan nampan saji. Lalu ia menyajikan minuman dan beberapa cemilan dalam
toples kecil. Risma pun mempersilahkan Vani menikmati sajian itu.
“Risma, ini
buku-buku kaya kapal pecah gimana ceritanya?”
“Ahh, iya ini Van.
Aku tuh lagi bingung sama tugas IPS-ku. Uring-uringan tau aku dari tadi. Aku
kesulitan cari referensi bacaan buat tugas aku.”
“Ehms, gituuu. Aku
sebelum kesini tadi sudah ngerjain tugas aku. Yaa, meski belum selesai banget
si. Eih, tadi aku dapet artikel lebih dari dua lohh. Kalau kamu mau aku ada
nih.”
“Iya Van, aku mau
banget. Dah berhenti nihh otak aku. Gak nemu-nemu juga sampai sesore ini. Kali
aja cocok buat aku Van.”
“Ini Ris, coba baca
dulu di hape aku,”
“Jakarta Dahulu dan Kini.
Wah, cocok nihh Van. Buat aku ya?”
“Oke kaka.”
“Alhamdulillah.
Akhirnya nemu jalan keluar juga aku, Van. Eits, jalan keluarnya malah datang
sendiri. Ahahaha.”
“Doamu tadi
kedengeran kali sama Malaikat.”
“Iya kali ya Van?
Doa dalam hati orang yang kesusahan itu mudah diijabah.”canda Risma riuh.
“Wow. Keriput wajah
dah ilang aja nih?” seloroh Vani dengan tertawa kecil menggelitik Risma yang
sedari awal kedatangannya bermuka manyun.
Risma nampak bersemangat. Ia lanjutkan pekerjaan rumahnya dibantu Vani teman sebangkunya yang terbilang pintar di kelasnya. Tak lama kemudian tugas pun selesai.