Senin, 26 Juli 2021

Contoh Cerita Pendek - Menemukan Jalan Keluar

Contoh Cerita Pendek

 

Menemukan Jalan Keluar

Oleh  : Karsim

 Tersudutkan waktu memang tak enak. Setidaknya begitu yang Risma rasakan kali ini. Hatinya dag dig dug tak karuan lantaran tugas IPS-nya tak kunjung selesai. Tak habis jalan menemui ujung pencarian ide. Ia searching di google tak pula bertemu sesuai harapan. Buku pelajaran, majalah dan beberapa buku lainnya tak menjadi akhir dari pencariannya. “Ahh, payah aku ini” tuturnya dalam batin.

“Assalamu’alaikum,” suara salam dari luar pintu rumah Risma.

“Waalaikumussalam. Sebentar.” jawab  Risma sembari berjalan menuju pintu depan rumahnya.

“Hey, Vani. Silahkan masuk”

“Iya, Risma, Terima kasih.”

“Silahkan duduk. Aku buatkan minum yah?”

“Ga usah repot-repot Risma. Aku cuma bentar kok.” sahut Vani.

“Ah, ga repot kok. Cuma tinggal ambil di dapur doang juga. Gak ke Amrik kellesss” tukas Risma disertai tawa kelakarnya.

“Makasih, Risma cuantik. Kalau bisa cemilannya yah?” seloroh Vani penuh canda.

“Ashiapp, boskyu,” jawab Risma sambal berjalan menuju dapur.

Vani duduk menunggu minuman sembari melihat sesuatu di meja. Tak lama kemudian Risma pun datang membawakan nampan saji. Lalu ia menyajikan minuman dan beberapa cemilan dalam toples kecil. Risma pun mempersilahkan Vani menikmati sajian itu.

“Risma, ini buku-buku kaya kapal pecah gimana ceritanya?”

“Ahh, iya ini Van. Aku tuh lagi bingung sama tugas IPS-ku. Uring-uringan tau aku dari tadi. Aku kesulitan cari referensi bacaan buat tugas aku.”

“Ehms, gituuu. Aku sebelum kesini tadi sudah ngerjain tugas aku. Yaa, meski belum selesai banget si. Eih, tadi aku dapet artikel lebih dari dua lohh. Kalau kamu mau aku ada nih.”

“Iya Van, aku mau banget. Dah berhenti nihh otak aku. Gak nemu-nemu juga sampai sesore ini. Kali aja cocok buat aku Van.”

“Ini Ris, coba baca dulu di hape aku,”

Jakarta Dahulu dan Kini. Wah, cocok nihh Van. Buat aku ya?”

“Oke kaka.”

“Alhamdulillah. Akhirnya nemu jalan keluar juga aku, Van. Eits, jalan keluarnya malah datang sendiri. Ahahaha.”

“Doamu tadi kedengeran kali sama Malaikat.”

“Iya kali ya Van? Doa dalam hati orang yang kesusahan itu mudah diijabah.”canda Risma riuh.

“Wow. Keriput wajah dah ilang aja nih?” seloroh Vani dengan tertawa kecil menggelitik Risma yang sedari awal kedatangannya bermuka manyun.

Risma nampak bersemangat. Ia lanjutkan pekerjaan rumahnya dibantu Vani teman sebangkunya yang terbilang pintar di kelasnya. Tak lama kemudian tugas pun selesai. 

Unsur Intrinsik Pidato-Hal-Hal Pokok dalam Pidato-Bahasa Indonesia Kelas VI

  

Hal-Hal Pokok dalam Pidato

Pidato adalah kegiatan berbicara di depan umum untuk memberi opini, pendapat atau gambaran tentang suatu hal baik dengan teks maupun tanpa teks.

Beberapa tujuan dari pidato, antara lain:

a. sebagai sarana informatif.
b. sebagai sarana rekreasi/menghibur.
c. sebagai sarana untuk mengajak pendengar untuk melakukan suatu hal

Beberapa teknik penyajian berpidato yang baik antara lain:

1.   Memakai bahasa yang simpel dan mudah dimengerti pendengar.

2.   Memakai ilustrasi dan contoh yang memudahkan pendengar dalam pahami ide yang abstrak jika dibutuhkan.

3.   Memberikan penekanan dengan cara mengadakan ragam dalam gaya berpidato.

4.   Mengordinasikan materi sajian dengan urut dari hal mudah ke hal yang rumit.

5.   Menghindari pemakaian kalimat yang membingungkan (ambigu) dan berlebihan.

6.   Materi pidato disajikan dengan urutan yang tepat dan jelas.

7.   Memberikan rangkuman butir-butir yang perlu, baik selama penyajian atau di akhir penyajian pidato.

8.   Menggunakan variasi suara dalam memberikan penekanan pada beberapa hal yang dianggap penting.

9.   Kejelasan lafal, intonasi, suara, dan sikap yang tepat supaya pendengar tidak jemu atau berkesan monoton.

10. Membuat dan mengajukan pertanyaan untuk mengetahui pemahaman pendengar, ketertarikan pendengar, atau sikap pendengar, bila diperlukan.

11. Memakai volume suara, kecepatan bicara secara beragam.

12. Memakai bahasa tubuh yang tepat untuk mendukung komunikasi dengan pendengar.

 

Beberapa persiapan yang harus dilakukan sebelum pidato, antara lain:

Atau lebih singkatnya sebagai berikut:

a.       menentukan tema
b.       mengumpulkan bahan pidato
c.       menyusun kerangka pidato
d.       mengembangkan atau menulis isi pidato
e.       berlatih berpidato.

 Tata urutan yang benar dalam naskah pidato, antara lain:

a.       salam pembuka
b.       pembukaan
c.       isi pidato
d.       penutup
e.       salam penutup

 Ciri ciri pidato yang baik, antara lain:

a. memiliki tujuan yang jelas.
b. isi pidato berupa informasi yang nyata atau berupa fakta.
c. cara penyajian pidato sesuai dengan pendengarnya.
d. penyajian pidato jelas dan menarik.
e. menggunakan intonasi, lafal dan volume yang jelas.

 Dalam menyampaikan pidato harus memperhatikan artikulasi. Artikulasi adalah kejelasan dalam pelafalan setiap kata pada saat pembacaan teks pidato. Jika artikulasi benar maka pendengar akan mengerti isi pidato yang disampaikan.

 Beberapa informasi yang perlu diidentifikasi dalam menggali isi teks pidato, di antaranya:

a. pembicara pidato.
b. pendengar pidato.
c. tempat diselenggarakan pidato.
d. kondisi saat kegiatan pidato.

CONTOH CERITA PENDEK Si Derma

  CONTOH CERITA PENDEK

Si Derma

  (Oleh : Karsim)

    Reni namanya. Si anak berperawakan kecil namun tangguh. Bagaimana tidak? Setiap pagi ia membantu ayah ibunya menyiapkan jualannya sebelum ia berangkat ke sekolah. Ia lakukan dengan kesepenuhhatian. Tak nampak pulasan raut wajah terbebani. Tulus mengalir.

Hari ini ia berangkat setengah 7. Seperti waktu-waktu sebelumnya. Ia biasa berangkat pagi awal. Tak pernah ia terlambat meski harus bantu-bantu terlebih dahulu di rumah.

Di tengah perjalanannya menuju SD N Luwijawa 02 yang lumayan naik turun medannya melalui beberapa puluh rumah warga dan kebun-kebun warga ia menjumpai seorang kakek. Kakek tersebut nampak renta dan berwajah melas. Reni menghentikan langkah kaki mungilnya. Dengan seragam merah putihnya ia menghampiri kakek itu bersama temannya, Hijrah. Hijrah sempat melarangnya namun ia tetap pada niatnya. Hijrah pun turut menyertainya.

Kakek itu menjelaskan keadaannya kepada Reni dan Hijrah. Tak pikir panjang Reni langsung ambil tindakan. Reni membelikan makanan dari uang sakunya yang tak seberapa. Kebetulan hari ini sudah bulan Ramadhan sehingga ia berpuasa dan tak bawa bekal makanan. Ia meminta tolong kepada Hijrah membelikan makanan sementara itu ia sendiri merawat sang kakek yang nampak lusuh, luyu tak berdaya. Rupanya sang kakek adalah orang yang linglung dan tersesat tak tahu arah. Hampir semalaman yang gerimis sang kakek tersungkur lemas kelaparan, kelelahan dan kedinginan sejak semalam berhenti di emperan gardu ronda.

Tak selang lama kemudian pak Isman guru olahraga Reni lewat dan menghampiri mereka. Reni pun menjelaskan kepada pak Isman. Pak Isman mengajak Reni membawa sang kakek ke rumah bu bidan. Beruntung Hijrah datang membawa makanan yang ia beli. Sang kakek disuapi makanan dan minuman. Selanjutnya mereka bertiga membawa sang kakek ke rumah bu bidan agar memperoleh perawatan dasar.

Begitulah sepenggal kisah Reni. Salah satu  dari sederet kisah-kisah welas asihnya kepada sesama. Tak dipungkiri teman-temannya menjulukinya dengan sebutan “si Derma”. Kehadirannya bagaikan manusia dengan tangan malaikat. Suka menderma dengan apa yang ia punya dan apa yang ia mampu.

CONTOH PIDATO NASKAH PIDATO CAHAYA KARTINI

  CONTOH PIDATO

NASKAH PIDATO

 

CAHAYA KARTINI

 

Assalamu ’alailkum Warahmatullahi Wabarakaatuh.

Salam sejahtera.

Saudara-saudaraku, warga desa Luwijawa tercinta.

Di hari ini. Hari yang berbahagia ini. Tanggal 21 April kita peringati bersama momen membanggakan dan penuh inspirasi. Ya, Hari Kartini. Hari Kartini merupakan momen kebangkitan bagi wanita yang mulanya dipelopori oleh ibu RA. Kartini. Beliau berhasil mensejajarkan persamaan hak dalam hidup bermasyarakat pada umumnya dan dalam dunia Pendidikan pada khususnya.

 

Saudara-saudaraku yang berbahagia.

Kita sudah melihat bukti perjuangan beliau yang saya sebut sebagai bukti Cahaya Kartini. Cahaya Kartini sangat berpengaruh bagi para wanita di jaman ini. Kaum wanita di masa sekarang sudah setara dalam pendidikannya dengan kaum laki-laki. Oleh karena itu, wanita di masa modern sekarang sudah tidak ketinggalan dalam kehidupan bermasyarakat secara menyeluruh. Contoh saja dalam bidang pekerjaan. Profesi yang diduduki oleh kaum wanita sudah sebanding dan tak kalah dengan kaum laki-laki. Bahkan, banyak posisi penting dan strategis dalam profesi atau pekerjaan yang ditempati oleh para kaum wanita. Baik itu di dalam lembaga pemerintah maupun di lembaga swasta. Luar biasa. Patut kita syukuri.

 

Saudara-saudara warga Luwijawa yang saya banggakan.

Saya selaku Kepala Desa, mengajak kepada seluruh warga baik kaum laki-laki maupun kaum perempuan untuk menjadikan momen Hari Kartini ini untuk menciptakan semangat persamaan hak dan kewajiban. Saling menghargai satu sama lain. Meningkatkan tanggung jawab dan perannya masing-masing. Peduli dengan dunia Pendidikan menyiapkan anak menjadi generasi yang meneruskan cita-cita mulia Kartini. Lanjutkan dan lestarikan Cahaya Kartini.

 

Demikian sambutan yang kami sampaikan pada kesempatan pagi ini. Semoga bermanfaat. Terima kasih atas perhatiannya. Mohon maaf apabila ada yang salah lagi tidak berkenan.
Wassalaamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh.

 

                                                                (Karya : Karsim)


Kereta api tangki BBM

  


Kereta api tangki BBM

Logo Badge Kab. Tegal

  


#Logo Kab. Tegal
#Logo Kabupaten. Tegal
#Kab. Tegal
#Kabupaten. Tegal
#Badge Kab. Tegal
#Badge Kabupaten Tegal



SD Negeri Luwijawa 02, Kec. Jatinegara Kab. Tegal

SD Negeri Luwijawa 02, Kab. Tegal 

         SD Negeri Luwijawa 02, berada di Desa Luwijawa, Kec. Jatinegara, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Sekolah tersebut berada di perbatasan antara desa Luwijawa dan desa Lembasari. Berada di jalan Desa Luwijawa ujung selatan Desa Luwijawa. Dari pusat kota kecamatan Jatinegara kurang lebih 2,5 km.  

            Desa Luwijawa sendiri berada di perbatasan antara kabupaten Tegal dengan kabupaten Pemalang. Berada dekat dengan sungai Kalirambut di sebelah timur sebagai batas sebelah timur (batas kedua kabupaten). Sebelah selatan berbatasan dengan Desa Jatinegara. Di sebelah utara berbatasan dengan desa Tamansari. Sedangkan di sebelah barat berbatas dengan desa Lembasari.




Foto SD N Luwijawa 02, Kab. Tegal 

            Tekstur wilayah/topografi di sekitar SD Negeri Luwijawa 02 adalah perbukitan. Depan sekolah ini pun berkontur tanah miring. Beberapa sudut wilayah dekat sekolah adalah jurang. Beberapa sudut kampung dekat sekolah berupa permukiman, perkebunan, hutan rakyat. 

            Pada tahun 2021 jumlah siswa SDN Luwijawa 02 berkisar 90-100 siswa. Jumlah ini relatif sejak 10 tahun terakhir. maklum sekolah ini berada di ujung desa dan persis pada perbatasan desa. Bahkan banyak siswa di SDN Luwijawa berasal dari desa sebelahnya yaitu desa Lembasari. 

            PTK SDN Luwijawa 02 terdiri dari 1 orang Kepala Sekolah, guru kelas 6 orang, guru PJOK orang, guru PABP/agama 1 orang dan 1 orang penjaga sekolah. Sebagian besar PTK adalah definitif. Dengan demikian, sumber daya manusia di SDN Luwijawa 02, Tegal sangat memadai.

            NPSN :  20325190

            NSS    : 101032807024

Blog Rangkuman Tugas Koneksi Antar Materi Modul 3.1

   Blog Rangkuman Koneksi Antar Materi Modul 3.1.  PENGAMBILAN KEPUTUSAN BERBASIS NILAI-NILAI KEBAJIKAN SEBAGAI PEMIMPIN  Oleh : Karsim, S.P...