Senin, 20 November 2023

 MAGNET



Pengertian Magnet: Sifat, Jenis, Bentuk dan Cara Menghilangkan Magnet

 

A. Pengertian Magnet

Pada mulanya di suatu daerah pertambangan logam ditemukan logam yang ternyata mampu menarik logam lain meskipun tak semua logam bisa tertarik. Kemudian logam -logam yang ditemukan ternyata ada yang menarik kuat, ada yang menarik lemah dan ada juga yang tak dapat menarik logam.

Magnet sendiri berasal dari bahasa Yunani yaitu magnítis líthos yang memiliki arti batu Magnesian. Di wilayah tersebut memiliki kandungan batu magnet, dan Magnesia itu sendiri merupakan sebuah wilayah di Yunani pada masa lalu saat ini bernama Manisa.

Jika sebuah magnet berada di antara serbuk besi, maka akan terlihat banyak serbuk yang menempel di kedua ujung magnet banyak sekali. Semakin tengah semakin sedikit serbuk besi yang menempel.

Artinya kedua ujung magnet tempat berada gaya tarik paling kuat. Sedangkan bagian tengah tidak memiliki gaya tarik magnet atau netral. Pelajari magnet beserta lirik dan gelombang optik melalui buku Listrik Magnet Dan Gelombang Optik karya Putu Artawan.

 

B. Sifat Magnet

Apa yang membedakan magnet dengan benda lain? Tentu saja ada sifat unik yang dimiliki magnet itu, apa sajakah itu? Pelajari berbagai fakta menarik tentang magnet melalui buku Jago Fisika : Magnet Dan Listrik.

1. magnet bisa menarik benda tertentuMagnet hanya menarik benda tertentu di sekitarnya, jadi tidak semua benda bisa ditarik magnet meskipun benda tersebut ada disekitarnya.

Ada bahan-bahan tertentu yang bisa ditarik magnet . Bahan-bahan tersebut jenis logam. Tapi, tak semua logam bisa ditarik magnet, tergantung jenisnya. Kemudian ada logam yang tertarik begitu kuat , namun ada juga yang lemah.

 

2. Magnet memiliki dua kutub

Magnet memiliki dua kutub yaitu kutub positif dan kutub negatif. Kedua Kutub letaknya di ujung. Disitulah kekuatan magnet begitu kuat.

Eits tapi jangan berharap akan menemukan tulisan utara dan selatan ya. Kutub utara magnet akan selalu menghadap ke arah utara bumi, dan kutub selatan magnet akan selalu menghadap ke arah selatan bumi.

 

Mengapa kutub magnet selalu mengarah ke utara dan selatan? Jawabannya adalah karena pengaruh medan magnet Bumi yang kuat. Medan magnet Bumi ditemukan pada tahun 1600 oleh seorang William Gilbert, ilmuwan saintis paling terkemuka di Inggris. Gilbert berteori bahwa Bumi berfungsi sebagai batang magnet raksasa yang memengaruhi semua benda magnet di Bumi. Dikutip dari NASA bahwa , inti Bumi adalah elektromagnetik padat yang dikelilingi inti cair (besi dan nikel cair) yang di dalamnya mengalir arus listrik.

 

Arus listrik pada inti cair ini menyebabkan medan magnet Bumi yang begitu kuat mencakup seluruh Bumi juga luar angkasa di sekitarnya.

Bumi sebagai magnet yang sangat besar dengan kutub utara magnet bumi di sekitar kutub selatan bumi, sebaliknya kutub selatan magnet di sekitar kutub utara bumi.

Kutub utara medan magnet bebas menghadap ke utara karena ditarik kutub selatan magnet bumi yang terletak di sekitar kutub utara bumi. Kutub selatan magnet bebas menghadap ke selatan karena ditarik kutub utara magnet bumi yang letaknya di sekitar kutub selatan bumi. Arah garis gaya magnet berada dalam medan magnet bumi dari arah kutub selatan bumi menuju kutub utara bumi. Kok bisa?

Selain ada sudut deklinasi, ada juga sudut inklinasi . Sudut inklinasi adalah sudut yang dibentuk oleh sumbu magnet jarum kompas dengan arah mendatar bumi. Ternyata sumbu magnet jarum kompas membentuk sudut terhadap garis mendatar atau horizontal bumi.

Nah,navigasi kapal laut maupun pesawat terbang memakai kompas sebagai penunjuk arah penerbangannya. Dengan mengamati arah kutub magnet jarum kompas maka bisa diperkirakan mana arah utara dan selatan.

Dengan membaca sudut deklinasi pada kompas dapat ditentukan arah utara-selatan bumi sebenarnya.

Karena sudut deklinasi mengalami perubahan setiap tahunnya dan seiring kemajuan teknologi, lambat laun kompas dianggap kurang akurat lagi menjadi penunjuk arah.

Adalah Radio Beacons yang menggantikan penggunaan kompas untuk menginformasikan arah utara dan selatan bumi, termasuk juga penjuru angin dengan tepat.

3. Kutub yang berbeda akan saling menarik, kutub yang sama akan saling menolak.

Jika kutub sejenis didekatkan maka akan terjadi gaya tolak menolak, sementara jika kutubnya berlawanan akan terjadi tarik menarik.

Misalkan kita dekatkan kutub utara dengan utara, maka kedua magnet akan saling menolak. Namun jika kita dekatkan kutub utara dan selatan, maka akan terjadi gaya tarik menarik.

Kalau kita menggunakan magnet alami dan saat mendekatkan kedua ujung ternyata saling menolak maka bisa kita simpulkan kutub mereka berbeda, sementara jika saling menarik , yakinlah bahwa kutubnya berbeda.

Jika sebuah magnet dipotong-potong menjadi bagian kecil ternyata potongan-potongan kecil itu akan membentuk kutub-kutub magnet yang baru.Sekecil apapun ukurannya, tetap masih memiliki sifat kemagnetan.

Jadi sebuah magnet terdiri dari magnet-magnet kecil yang terletak berderet dari kutub utara menghadap ke arah kutub selatan magnet dan sebaliknya kutub selatan menghadap ke kutub utara magnet. Magnet-magnet kecil tersebut dinamakan magnet elementer.

4. Gaya magnet bisa menembus penghalang.

Magnet memiliki gaya yang dapat menembus benda. Jadi meskipun ada logam yang terhalang oleh kaca atau kertas, namun logam tersebut tetap terkena gaya magnet. Jadi bukan sulap bukan sihir ya kalo magnet tetap bisa menarik logam meskipun terhalang.

Untuk membuktikan, coba saja kita taburkan serbuk besi di atas kertas lalu kita taruh magnet di balik kertas. Meskipun terhalang kertas, namun serbuk besi akan bergerak seiring magnet digerakan. Mau digerakkan ke atas,ke bawah ke kanan dan ke kiri serbuk besi akan mengikuti.

5. Memiliki Medan magnet

Magnet memiliki medan magnet yang akan mengeluarkan gaya magnet. Gaya magnet magnet akan semakin rapat jika di dekat medan magnet, namun akan menjauh jika jaraknya juga menjauh dari medan magnet

a. Pengertian medan gaya magnet

Apakah itu medan gaya magnet?
Medan gaya magnet adalah ruang disekitar magnet yang masih ada pengaruh gaya tarik magnetnya.

Medan gaya magnet digambarkan sebagai garis lengkung yang disebut garis gaya magnet.

Penasaran mau melihat seperti apa gaya garis magnet? coba taburkan serbuk besi diatas kertas putih, jika kita menyimpan magnet dibalik kertas tersebut, maka serbuk besi akan menunjukkan sebuah keteraturan, mereka akan berada di daerah sekitar medan magnet

b. pola garis gaya Magnet

Pola garis gaya ketika kutub yang sama jenis didekatkan terlihat garis gaya yang terbentuk saling menjauhi, hingga seolah ada ruang kosong. Misalnya kita dekatkan kutub utara dengan kutub utara atau kutub selatan dengan kutub selatan.


Sementara itu jika kutub beda jenis didekatkan, kutub utara jika didekatkan dengan kutub selatan
maka terlihat pola garis gaya saling menyambung dari kutub ke kutub.

C. Jenis Magnet

1. Jenis magnet berdasarkan asalnya.

Dari mana sebenarnya magnet itu berasal? berdasarkan asalnya , magnet dibedakan menjadi dua yaitu magnet alami dan magnet buatan .

Kita bahas satu persatu

a. Magnet Alami

Magnet alami atau tercipta di alam inilah yang ditemukan oleh penduduk Magnesia dahulu kala. Magnet ini sudah memiliki sifat kemagnetan dari semenjak ditemukan. Biasanya magnet alami berupa batu-batuan. Magnet alami juga mempunyai ciri khas, yaitu bersifat permanen. Karena itulah kemagnetan magnet alam lebih susah untuk hilang.

Jadi, magnet ini saat ditemukan sudah memiliki kemampuan untuk menarik benda disekitarnya tanpa mendapatkan campur tangan manusia atau terbentuk alami.

b. Magnet Buatan

Berdasarkan kebutuhan yang semakin lama semakin meningkat, maka buatlah magnet.

Maka seiring perkembangan jaman, manusia pun mulai mampu membuat magnet buatan.

Tidak semua benda bisa dibuat menjadi magnet. Benda yang memiliki magnet elementer lah yang bisa dibuat menjadi magnet. Seperti yang sudah dibahas sebelumnya bahwa magnet itu terdiri dari domain atau magnet elementer.1). Magnet buatan berdasarkan lamanya kekuatan magnet

a) Magnet tetap

Berdasarkan kekuatannya magnet buatan dibedakan menjadi magnet tetap. Magnet buatan memiliki kemagnetan tetap jika domain atau magnet elementernya teratur tetap. Contohnya pada baja, domain atau magnet elementernya memang sulit diatur namun setelah dimagnetkan ternyata menjadi teratur secara tetap.

b) Magnet Sementara

Magnet buatan memiliki kemagnetan sementara jika domain atau magnet elementernya hanya bisa teratur sebentar kemudian tak lama berserakan atau acak-acakan lagi.misalnya besi. Besi ternyata memang magnet elementernya mudah diatur, namun sayangnya tak lama bisa berserakan lagi. Jika berserakan kembali maka kekuatan magnetnya pun sudah hilang.

2). Berdasarkan bahannya, magnet buatan dibedakan menjadi 3 kelompok

a). Feromagnetik

Ferromagnetik adalah bahan yang jika dibuat menjadi magnet maka sifat kemagnetannya sangat kuat.

Contoh dari feromagnetik adalah besi, baja, nikel, dan kobalt. Selain kuat dijadikan bahan magnet, Bahan-bahan tadi juga sangat kuat ditarik magnet.

b). Paramagnetik

Paramagnetik adalah bahan yang jika dibuat menjadi magnet maka sifat kemagnetannya lemah, dan tak bisa dibuat magnet. Contoh dari feromagnetik adalah aluminium dan platina.

c). Diamagnetik
Diamagnetik adalah bahan yang tidak dapat dibuat menjadi magnet.
Alasannya karena pada bahan tersebut memang tak ada magnet elementer.

3). Cara membuat Magnet buatan

Ada dua cara membuat magnet yaitu:

a). Membuat magnet dengan cara gosokan

Besi atau baja yang digosok dengan magnet akan menjadi magnet. Bagaimanakah cara menggosok-gosok besi atau baja agar menjadi magnet?

Cara membuat magnet dengan gosokan adalah dengan menggosok besi atau baja searah. Gerakan searah mampu membuat magnet elementer menjadi searah

b). Membuat magnet dengan arus listrik.

Cara membuat magnet dengan arus listrik adalah :

Lilitkan kawat tembaga di sekeliling paku, sambungkan ujung kawat ke kutub baterai. Amati, Setelah tersambung maka paku akan memiliki gaya magnet dan bisa menarik logam – logam disekitarnya.

Mengapa demikian? Arus listrik mengalir dari sumber listrik ke kawat kumparan, paku ukuran lebih besar yang terbuat dari besi berada dalam medan listrik. Paku-paku kecil tertarik paku besar.

Jadi selama paku besar berada dalam medan listrik paku besar tersebut akan menjadi magnet. Jika arus kita putuskan, paku besar kembali menjadi netral. Karena magnet selalu memiliki 2 kutub yaitu utara dan selatan , lali Bagaimana cara menentukan mana kutub utara dan selatannya? Begini ya, arus listrik itu akan mengalir dari kutub positif ke kutub negatif.


Pada peristiwa sesuai gambar tersebut berarti arus listrik searah dengan putaran jarum jam. Selama arus listrik mengalir, paku ujung B merupakan kutub utara dan ujung A menjadi kutub selatan.

Jadi bila arus listrik dalam dalam kawat kumparan mengalir searah dengan jarum jam, ujung besi atau baja di mana arus listrik masuk kawat, merupakan kutub selatan sementara tempat di mana arus keluar meninggalkan kumparan menjadi kutub utara.

Bila arus listrik dalam kumparan berlawanan arah dengan jarum jam, di mana arus masuk ujung besi atau baja sebagai kutub utara dan ujung lain kutub selatan.

Ternyata banyaknya lilitan dan tegangan yang diberikan akan mempengaruhi besarnya magnet yang dihasilkan.

Semakin besar tegangan listrik yang digunakan, makin besar intensitas magnetnya, semakin besar kuat arus listrik semakin besar kekuatan magnetnya dan semakin banyak lilitan kumparan, makin kuat intensitas kemagnetannya.

c). Membuat magnet dengan cara Induksi
Jika kita menggunakan magnet U-S untuk menginduksi besi A-B sehingga menjadi magnet dengan A sebagai kutub utara dan B menjadi kutub selatan magnet induksi. Jika kita jauhkan magnet U-S maka besi a-B jadi netral dan tak akan menarik logam lagi

D. Bentuk-bentuk Magnet

Magnet yang ditemukan di suatu tambang memiliki bentuk yang tak beraturan. Sementara magnet yang dibuat memiliki bentuk yang disesuaikan dengan kebutuhan. Magnet yang ada saat ini menjadi komponen kunci bagi teknologi modern seperti halnya yang dibahas dalam buku Listrik dan Magnet.

Bentuk-bentuk magnet diantaranya

1. Magnet batang

Magnet batang adalah magnet yang bentuknya batang atau seperti balok atau kubus yang kecil.

Magnet ini biasanya dipakai untuk kunci pintu pada lemari kaca dan kayu. Selain itu juga bisa dipakai sebagai penutup benda lain, seperti kotak pensil, kotak hadiah, dan lain-lain

2. Magnet ladam

Magnet ladam dikenal juga dengan nama magnet tapal kuda. Mengapa? Karena memang bentuknya menyerupai tapal yang digunakan sebagai alas kaki kuda.

Kegunaan magnet u atau magnet tapal kuda adalah untuk mengangkat benda-benda magnetik

3. Magnet jarum

Magnet jarum memiliki bentuk magnet ini pipih, memanjang, dan ada ujung yang lancip. Magnet jarum biasanya dipakai untuk membuat kompas berfungsi sebagai penunjuk arah mata angin.

4. Magnet silinder

Magnet silinder memiliki bentuk silinder ,bentuknya bulat dan pipih. Kegunaan magnet silinder sebagian besar serupa dengan kegunaan magnet batang.

Magnet ini digunakan untuk kunci pintu pada lemari kaca dan kayu.

Bukan cuma itu magnet ino juga bisa digunakan untuk penutup benda lain, seperti kotak pensil, kotak hadiah, dan lain-lain.

5. Magnet cincin

Namanya juga magnet cincin jadi magnet cincin bentuknya menyerupai cincin. Magnet ini memiliki bentuk lingkaran dengan lubang di tengahnya.

Magnet cincin digunakan untuk pembuatan pengeras suara, seperti speaker di radio, bioskop, ataupun ponsel. Magnet cincin juga dapat dimanfaatkan pada mesin motor listrik.

E. Cara Menghilangkan Sifat Kemagnetan

Ternyata sifat kemagnetan bisa dihilangkan. Cara menghilangkannya adalah sebagai berikut:

1. Dipukul-pukul

2. Dipanaskan

3. Dialiri arus bolak-balik

 

Jumat, 17 Februari 2023

Median, Mean, Modus Data Kelompok (Part 1)

 

Contoh Soal dan Rumus Median, Mean, Modus Data Kelompok [LENGKAP]


median data kelompok dapat ditentukan dengan menggunakan rumus 

Me = Q2 = Tb + [(1/2 x n -fk)/f1] x p 

dan secara detail akan dijelaskan dalam artikel ini beserta pembahasan soalnya.

Mean, median, dan modus merupakan bahasanmateri statistika dalam analisis ukuran pemusatan data. Karena banyaknya data yang didapat dari sebuah penelitian, sehingga sering disajikan dalam data kelompok.

Hal ini bertujuan agar data yang disajikan lebih sederhana dan mudah untuk dibaca atau dianalisis.

Pengertian dari mean sendiri yaitu nilai rata-rata suatu kelompok data. Sedangkan median adalah nilai tengah data setelah diurutkan, dan modus sebagai nilai yang sering muncul dalam suatu kelompok data.

Cara memperoleh nilai mean, median, dan modus gambarannya seperti pada rangkuman tabel berikut.

rumus mean, median, modus data kelompok

Untuk mencari nilai mean, median, modus pada data kelompok berbeda dengan rumus mean, rumus median, rumus modus pada data tunggal. Hal ini disebabkan penyajian data tunggal dan data kelompok juga berbeda.

Penyajian Data Kelompok

Data kelompok dapat disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi, diagram batang, dan lain sebagainya. Berikut beberapa contoh diantaranya.

  • Penyajian data kelompok dalam bentuk tabel.
rumus mean, median, modus data kelompok
  • Penyajian data dalam bentuk diagram batang.

Pada data kelompok tersebut dalam bentuk tabel atau diagram batang memuat nilai batas bawah kelas, panjang kelas, dan nilai frekuensi dari kelas terkait.

Rumus Mean (Rata-rata) Data Kelompok

Agar dapat menentukan nilai mean atau rata rata dari data kelompok maka dijumlahkan terlebih dahulu semua data kemudian dibagi dengan banyaknya data tersebut.

Namun, karena penyajian data kelompok tersebut didapat dalam bentuk yang berbeda, sehingga rumus untuk mencari nilai mean untuk data kelompok sedikit berbeda dengan cara mencari nilai mean pada data tunggal.

Rumus mean data kelompok dinyatakan dengan persamaan seperti di bawah.

Keterangan:

  • x̄ = rataan hitung dari data kelompok
  • fi = frekuensi kelas ke-i
  • xi = nilai tengah kelas ke-i

Contoh Soal

Hitunglah mean dari data kelompok berikut ini! Berikut merupakan tabel Tinggi Badan Siswa Kelas VI SD N Suka Bersama:

Tinggi Badan (dalam cm)Titik Tengah
xi
Frekuensi
fi
xi.fi
156-1601585790
161-165163101630
166-1701685840
171-175173101730

Jawaban dan Pembahasan:

Jadi, mean dari data kelompok diatas adalah 166,33 cm

Minggu, 12 Februari 2023

Bahasa Jawa Cengkorongan Sesorah (Kerangka Pidato)

 

Cengkorongan Sesorah Bahasa Jawa lan Contohe

Ing postingan iki arep dibahas apa kuwi sing arane sesorah utawi pidhato. Sadurunge sesorah utawi pidhato, kudu ngerti apa iku sing diarani sesorah, apa wae jinis-jinise, apa wae sing bab-bab kang digatekake nalika sesorah, lan kudu ngerti cengkorongane sesorah. Langsung wae kita bahas siji-siji ing ngisor iki.

Pangerten
Sesorah yaiku salah satunggaling kaprigelan micara ing sangarepe wong akeh kanggo ngandharake pemanggih utawi ide.

Bab-bab kang digatekake nalika sesorah :
1. Nyiapake underan / tema sesorah.
2. Nyiutake tema dadi irah-irahan (judul).
3. Naliti kahanan pamiarsa.
4. Ndamel cengkorongan / kerangka sesorah.
5. Nemtokake ancase / tujuane sesorah.
6. Ngempalake bahan sesorah.
7. Ngembangake / ngrembaakake cengkorongan.
8. Gladhen sesorah.

Metode-metode sesorah :
1. Metode maca sawutuhe
Yaiku sesorah kang ditindakake kanthi maca teks.
2. Metode hafalan
Yaiku sesorah sing ditindakake kanthi apalan saka teks sing wis digawe sadurunge.
3. Metode pandom lajer
Yaiku sesorah sing ditindakake kanthi nggawa cathetan cilik (lajering sesorah).
4. Metode impromptu (dadakan)
Yaiku sesorah sing ditindakake kanthi dadakan utawi ora ana persiapan sadurunge.

Jinis-jinising sesorah :
1. Sesorah miturut ancase (tujuan) :
 - Menehi informasi / pemanggih.
-  Menehi panglipur.
-  Kanggo pangajak-ajak.
2. Miturut kahanane sesorah :
- Sesorah resmi.
- Sesorah setengah resmi.
- Sesorah ora resmi.
3. Miturut pendekatan isine sesorah :
-  Sesorah intelektual.
- Sesorah moral.

Cengkorongan / kerangka sesorah :
1.  Salam pambuka
2.  Purwaka (pambuka)
-  Atur pakurmatan (marang wong sing rawuh)
-  Atur puji syukur
-  Atur panuwun
3. Isi (surasa)
4. Dudutan / wigati / ringkesan
5. Pengarep-arep
6. Panutup (wusana)
7. Salam panutup

Contoh Cengkorongan Sesorah
1. Pembuka / Purwaka basa
- Salam pembuka
      Assalamu'alaikum Wr.Wb
-  Sapaan
      Dhumatheng Bpk. Hartana ingkang kula hormati
      Lan dhumatheng rencang-rencang sedoyo ingkang kula tresnani
-  Syukur
      Puji syukur dhumateng Gusti Allah ingkang sampun paringi kesehatan kita sedoyo. Saengga kita saged makempal sesarengan kanthi pinaringan kesarasan soho kawilujengan.

2. Isi / Surasa basa
      Para hadirin ingkang berbahagia, kula teng mriki ajeng ngaturaken sesorah ingkang tena Narkoba. Ngaturaken babakan narkoba kita mangertosi wekdal menika narkoba saben ndintene dados berita tumanter TV, napa media massa utawi Koran. Kita mangertosi bilih narkoba menika dados awisan, tumraping negri langkung-langkung agami.
      Narkoba ngrusak sistem saraf pusat lan organ-organ liane, kaya Jantung, Paru-paru, Hati lan Ginjal, sak sinteno ingkang ngomsumsi, mboten pejabat, artis, rakyat, guru, murid, sugih lan mlarat.

3. Simpulan
      Monggo sareng-sareng kita tebihi narkoba, kita perangi narkoba, supados kita mboten kecemplung jurang kesengsaraan. Mugi-mugi kita ngatos gampil kepincut barang ingkang haram menika.

4. Penutup / Wasana basa
-  Nyuwun Pangapunten
      Cakep sementen ingkang kula aturaken, menawi wonten kelepatan kula nyumun pangapunten.
-  Salam penutup
      Wasalammu'alaikum Wr.Wb

Assalamualaikum Wr. Wb

Dhumateng Bapak Hartana ingkang kula hormati
Lan dhumateng rencang-rencang sedoyo ingkang kula tresnani
Puji syukur dhumateng Gusti Allah ingkang sampun paringi kesehatan kita sedoyo. Saengga kita saged makempal sesarengan kanthi sehat wal'afiat.
Para hadirin ingkang berbahagia, kula teng mriki ajeng ngaturaken sesorah ingkang tena Narkoba. Ngaturaken babakan narkoba kita mangertosi wekdal menika narkoba saben ndintene dados berita tumanter TV, napa media massa utawi Koran. Kita mangertosi bilih narkoba menika dados awisan, tumraping negri langkung-langkung agami.
Narkoba ngrusak sistem saraf pusat lan organ-organ liane, kaya Jantung, Paru-paru, Hati lan Ginjal, sak sinteno ingkang ngomsumsi, mboten pejabat, artis, rakyat, guru, murid, sugih lan mlarat.
Monggo sareng-sareng kita tebihi narkoba, kita perangi narkoba, supados kita mboten kecemplung jurang kesengsaraan. Mugi-mugi kita ngatos gampil kepincut barang ingkang haram menika.
Cakep sementen ingkang kula aturaken, menawi wonten kelepatan kula nyumun pangapunten.

Wassalamualaikum Wr. Wb

Sabtu, 21 Januari 2023

Bahasa Jawa Kelas 6 Semester 2

Pembelajaran 1
Kelas 6/2

SK
Mendengarkan
Mampu mendengarkan dan memahami ragam wacana lisan melalui pembacaan teks pidato dan cerita wayang.
Berbicara
Mampu mengungkapkan pendapat dan perasaan secara lisan tentang pidato dan mengapresiasi tembang macapat.
Membaca
Mampu membaca dan memahami teks pidato dan membaca huruf Jawa.
Menulis
Mampu menulis karangan dalam berbagai bentuk dan menulis huruf Jawa.

KD
1.2 Mendengarkan cerita tokoh wayang Nakula dan Sadewa.
2.2 Berpidato.
3.2 Membaca kalimat berhuruf Jawa.
4.1   Menulis karangan (parafrase, dialog, narasi, dan sebagainya.

A.Nyemak (Nyemak Crita Wayang)

Sudamala
Dewi Kunthi, ibune para Pandhawa sumelang atine menggalih putra-putrane kang lagi perang mungsuh raseksa Kalantaka lan Kalanjaya sing sekti mandraguna. Dewi Kunthi nyuwun pitulungane Bathari Durga kanggo mateni Kalantaka lan Kalanjaya. Sang Bathari sumadya ngabulake panyuwune kanthi syarat Dewi Kunthi kudu masrahake Sadewa. Dewi Kunthi mesthi bae nolak syarat iku, nanging sabanjure ana kang ngosikake batine Dewi Kunthi. 

Salah siji abdine Bathari Durga manjing marang Dewi Kunthi. Perang batin kang rame dialami Dewi Kunthi, milih mbelani putrane dhewe, sang Bima lan Arjuna kang lagi tandhing karo Kalantaka lan Kalanjaya nanging ngorbanake putra kwalon sang Sadewa. Amarga wis kepanjingan balane Durga, Dewi Kunthi banjur ngalahake rasa tresnane marang putra kwalone sang Sadewa. Owah kekarepane Dewi Kunthi banjur nggawa Sadewa menyang Alas Setra Gandamayit. Sadewa dibanda, dicencang, ditaleni ana wit.

Sadewa amung manut bae marang ibune. Kanggo Sadewa ibune iku kaya dene gurune kang wis minterake, ngopeni lan ngajarake cara supaya bisa urip marang dheweke. Apa bae printahe ibune dilakoni. Sadewa percaya Gusti bakal tansah nylametake sanajan ketoke dheweke bakal dikorbanake. Sadewa luwih ayem, amarga Semar sang pamong ngeterake dheweke nalika digawa ibune menyang Alas Setra Gandamayit.

 Semar tau mbisiki menawa dheweke bakal diuji rasa bektine marang ibu, sabanjure diweden-wedeni meh dipateni, nanging bab iku mujudake sawijining cara kanggo matengake jiwane kang isih kaya bocah. Sawise dheweke kalis saka rasa wedi mati, uripe bakal luwih tentrem lan darmane bakal nyuda memala, ‘Sudamala’.
Lungguhan ana sangisore wit kang nyancang awake, Sadewa diweden-wedeni wewujudan kang nggegirisi.

 Sadewa tetep wae anteng lan sabar, wusanane Bathari Durga dhewe kang teka kanthi wujud kang luwih saka nggegilani. Bathara Guru teka nulungi Sadewa kanthi manjing ana ragane banjur ngrapalake donga pangruwatan kang njalari Bathari Durga eling sapa dheweke mbiyen. Wujude Bathari Durga malih dadi ayu maneh kaya mbiyene nalika isih dadi widadari Dewi Uma. Sabanjure Bathari Uma ngaturake panuwun marang Sadewa lan menehi jeneng anyar “Sudamala”.

Abdine Bathari Durga kang manjing ana Dewi Kunthi pengin diruwat nanging malah digeguyu Semar lan dikon tapa kanggo ngresiki jiwane sing isih kaya raseksa. Wusanane Sudamala utawa Sadewa ngewangi kakange ngalahake Kalantaka lan Kalanjaya.

B.  Micara
Sesorah
Sesorah iku uga diarani pidhato. Yaiku ngendika ing sangarepe wong akeh. Yen ngendikan karo konco kancane dhewe mono saben wong bisa nglakoni. Ananging yen didhawuhi ngendikan ing sangarepe wong akeh durung mesthi bisa.
Coba praktekna wacan pidhato ing ngisor iki ing sangarepe konco-koncomu!

Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Bapak, Ibu Dewan Juri saha sedherek-sedherek ingkang kula kurmati.
Saderengipun mangga kita sareng ngaturaken puja-puji pudyastuti dhumateng ngarsanipun Gusti Ingkang Maha kuwaos inggih punika Gusti Allah swt.. Amargi kanthi linuberan rahmat saha hidayanipun kita sedaya saged pinanggihan wonten wekdal ingkang sae menika kagem mengeti dinten Kamardikan Republik Indonesia ingkang kaping 65.

Para Rawuh ingkang minulyo,
Kita sedaya sampun mangertosi menawi Nagari Indonesia punika sampun saged sejajar utawi sami kaliyan nagari maju sanesipun. Kathah sampun penghargaan utawi predikat ingkang dipun sandhang kaliyan Indonesia wonten tingkat Internasional. Ananging punapa saged Indonesia moncer kados sakmenika menawi mboten wonten pahlawan bangsa wonten warsa 1945? Menawi kados menika kita kedah instropeksi diri saha kedah nggadhah pambegan menapa ingkang sampun kita aturaken dhumateng bangsa kita.

Bapak, Ibu Dewan Juri saha sedherek-sedherek ingkang kula kurmati,
Wonten wekdal menika, wulan Agustus 2010, Indonesia sampun ganep yuswanipun ingkang kaping 65. Yuswa kados menika mboten sami kaliyan kahananipun Bangsa Indonesia luwih-luwih perjuwanganing pahlawan nagari. Taksih kathah warga masyarakat ingkang dereng ngraosaken gesang ingkang mulya wonten warsa menika. 

Ugi taksih kathah luwih saking setunggal ewu siswa/i Indonesia ingkang mboten nglajengaken sekolah amargi kiranging biaya saha inggilipun kebutuhan pokok luwih-luwih wonten kitha ageng kados to kitha Malang menika. Punapa menika kamardikan hakiki ingkang sampun dipun sandhang Nagari Indonesia kurang luwih 65 warsa kepengker? Kahanan menika miturut pangemut kula amargi kiranging partisipasinipun warga masyarakat Indonesia. Pamerintah RI saged sae kinerjanipun saha lancar programipun menawi sedaya warga masyarakat nggadhahi partisipasi ingkang ikhlas kagem nglaksanakaken program pembangunan menika saha maringi tanggung Jawab marang pamerintah.
Para Rawuh ingkang kula kurmati,

Kangge ngisi kamardikan punika, kita minangka siswa siswi Indonesia mangga sesarengan nggadhahi rasa sosial dhumateng pepadha. Rasa sosial menika saged kita wujudaken kados:
1. paring kinurmatan marang guru-guru , tiyang sepah, luwih-luwih pahlawan bangsa kita,
2. sami nglestarekaken budaya utawi nilai-nilai tradisi bangsa ingkang kinakar saking budaya daerah, nggih kados basa Jawi menika,
3. njagi kautuhaning persatuan saha kesatuan bangsa, lan sapanunggalanipun.

Menawi tiga menika minimal sampun ditindakaken kaliyan pemuda/pemudi Bangsa Indonesia, Insya Allah kamardikan bangsa ingkang mituhu saged dipun raosaken dening sedaya warga masyarakat Indonesia. Amargi sakmenika budaya globalisasi sampun kathah anjalarwonten jiwaning pemuda/pemudi Indonesia, mula budaya global ingkang negatif punika cepet sanget ngrisak moraling anak negeri. Ingkang penting sanget inggih punika kita kedah njagi persatuan kaliyan generasi muda sami wonten saindenging Nuswantara saha mboten ambeda-bedakaken sedherek-sedherek kita supados Nagari Indonesia saged gemah ripah loh jinawi saha dados andakara wonten donya punika.

Sedherek-sedherek ingkang minulya,
Kula kinten sampun cekap ingkang saged kula aturaken. Kula ugi nyuwun gunging samudra pangaksami menawi wonten pitutur kula ingkang mboten sekeca wonten penggalihipun para rawuh sedaya. Kados parikan:
Ana temanten mangan srikaya,
Mangan kupat uga terasi,
Cekap semanten atur kawula,
Sedaya lepat nyuwun pangaksami.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
(Kapethik saka madaisking.blogspot.com kanthi ewah-ewahan saprelunipun)

Wansulana pitakon-pitakon ing ngisor iki kanthi nggatekake pidhato ing dhuwur!
1. Tulisen pambukane sesorah iku?
Wangsulan:
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Bapak, Ibu Dewan Juri saha sedherek-sedherek ingkang kula kurmati.
Saderengipun mangga kita sareng ngaturaken puja-puji pudyastuti dhumateng ngarsanipun Gusti Ingkang Maha kuwaos inggih punika Gusti Allah swt.

2. Apa isine sesorah ing dhuwur?
Wangsulan:
Kagiyatan kanggo ngisi kamardikane bangsa

3. Kepiye panutupe sesorah ing dhuwur?
Wangsulan:
Kula kinten sampun cekap ingkang saged kula aturaken. Kula ugi nyuwun gunging samudra pangaksami menawi wonten pitutur kula ingkang mboten sekeca wonten penggalihipun para rawuh sedaya. Kados parikan:
Ana temanten mangan srikaya,
Mangan kupat uga terasi,
Cekap semanten atur kawula,
Sedaya lepat nyuwun pangaksami.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

4. Sesorah ing dhuwur diucapake ing acara apa?
Wangsulan:
Lomba sesorah kanggo mengeti dina kamardikan

5. Kepiye carane mujudake rasa sosial marang sapadha-padha?
Wangsulan:
Paring pakurmatan marang guru, tiyang sepah, nglestarekaken budaya, njagi kautuhaning persatuan saha kesatuan.


 




















































D  Nulis (Nulis Narasi)
Narasi utawa paparan iku tulisan kanggo njlentrehake kedadean utawa cerita. Narasi iku kanggo nerangake salah sawijine kedadean sing wis kelakon ing kepungkur.

Tuladha:
Wacan ing ngisor iki gatekna!
Pangeran Diponegoro
Wiwit taun 1825 ngantos dumugi taun 1830 ing tanah Jawi wonten perang ageng, katelah nami Perang Diponegoro. Dipunwastani Perang Diponegoro awit pengageng ingkang ngadani perang mengsah Kumpeni menika priyantun trahing aluhur, sesilih Pangeran Diponegoro.

Pangeran Diponegoro punika sedherek tunggal rama sanes ibu kaliyan Sri Sultan Hamengku Buwono IV ing Yogyakarta, putranipun Sultan Hamengku Buwono III.

Sasedanipun Sri Sultan Hamengku Buwono IV, ingkang putra, ingkang kala semanten saweg yuswa tigang taun, winisudha gumantos jumeneng nata, sesilih Sultan Hamengku Buwono V. Awit saking kersanipun para pinisepuh, Pangeran Diponegoro kadhawuhan ngembani ingkang putra keponakan, Sri Sultan Hamengku Buwono V.

Sanajan ingkang piniji ngembani Sri Sultan Hamengku Buwono V punika Pangeran Diponegoro, nanging ingkang ngasta bang-bang pangalum-aluming praja, ngembat pusaraning negari, Ki Patih Danureja IV. Sang Rekyana Patih ketliweng kenging pambujukipun Kumpeni, satemah kathah pranataning nagari ingkang adamel cuwanipun para kawula ing Yogyakarta, minggahipun para sentana sedaya. 

Awit, pranatan-pranatan punika saestu adamel pitunanipun para senatana punapa dene para kawula ing Yogyakarta. Kosok wangsulipun, pranatan punika saya adamel sekeca saha omberipun bumi Nusantara. Pranatan ingkang damel cuwanipun para kawula punika umpamanipun icalipun arta sewan tumrap siti ingkang dipunsambut dening Kumpeni: rakyat kedah mbayar paos pandamelipun margi, kreteg, lan slokan-slokan irigasi: margi dipunsewakaken dhateng bangsa Cina.

Nguningani kawontenan ingkang boten saleresipun punika, Pangeran Diponegoro runtuk kondur dhateng purinipun ing Tegalreja, tata-tata ngadani perang mengsah Kumpeni.

Ndilalah wonten dadakanipun. Kala semanten Kumpeni badhe miyaraken margi Yogya-Magelang. Pathok-pathokipun margi ingkang dipunwiyaraken menika nrajang siti lenggahipun Pangeran Diponegoro. Rumaos boten dipunsuwuni ijin, Pangeran Diponegoro dhawuh njabuti pathok-pathok punika.

Sumerep glagat ingkang kirang sae, punapa dene malih Pangeran Diponegoro nduwa timbalanipun residhen, Kumpeni nglurug dhateng Tegalreja, purinipun Pangeran Diponegoro dipunbesmi. Tujunipun, Pangeran Diponegoro saha ingkang garwa dalah para pendherekipun sawatawis saged lolos. Pangeran Diponegoro sapendherekipun makuwon wonten ing Selarong. Wiwit nalika menika Pangeran Diponegoro ngadani perang mengsah Kumpeni.

Pangeran Diponegoro ngecakaken pindhah-pindhah, satemah Pangeran Diponegoro angel dipuncepeng. Kuciwa, sasampunipun lumampah dhateng gangsal taun, pendherekipun para wadya bala, satunggal kalih sami pasrah bongkokan, nungkul dhateng Kumpeni remeh manahipun. Lajeng tuwuh akalipun julig ingkang linambaran ing watak nistha. Kumpeni ajak-ajak rembagan dhateng Pangeran Diponegoro. Kanthi prasaben bokbilih ing salebetipun pirembagan mangke pemanggihipun Pangeran Diponegoro boten saged gathuk kaliyan pemanggihipun Kumpeni, Pangeran Diponegoro kenging kondur lan kenging nglajengake perang mengsah Kumpeni.

Tetela, nalika pirembaganipun Kumpeni kaliyan Pangeran Diponegoro boten saged gathuk, Pangeran Diponegoro lajeng dipuncepeng sarta dipunkandhangaken dhateng Manado. Salajengipun dipunpindhah dhateng Makassar  ngantos dumugining seda kala taun 1855.
(Kapethik saking Krida Basa 6)

Garapan
Wangsulana pitakon-pitakon ing ngisor iki kanthi pratitis adhedhasar wacan ing dhuwur!
1. Taun pira Perang Diponegoro iku dumadi?
Wangsulan:
Taun 1825-1830.

2. Kena ngapa wadya balane Pangeran Diponegoro dadi ringkih?
Wangsulan :
Sampun sayah.

3. Sapa sejatine Pangeran Diponegoro?
Wangsulan:
Putranipun sultan Hamengkubuwana III.

4. Pranatan apa wae sing gawe gela para kawulane Pangeran Diponegoro?
Wangsulan:
Icalipun arta sewan tumrap siti ingkang dipunsambut dening kumpeni,rakyat kedah bayar paos pandamelipun margi, kreteg, slokan-slokan irigasi, margi dipunsewakaken dhateng Cina.

5. Kepriye sikepe/tanggapane Kumpeni ngerteni glagate Pangeran Diponegoro kang miturute kurang becik?
Wangsulan:
Kumpeni nglurug ana ing Tegalreja.

Garapan
Nulisa narasi kaya tuladha ing dhuwur sing sumbere saka sejarah babagan pahlawan, manawa wis rampung banjur presentasikna ana ing ngarep kelas !
Wangsulan :
Kreativitas siswa


Uji Kompetensi
A. Wacanen kanthi premati!
Dhokter Soetomo
Putra pambarape Raden Soewardji iki dilairake 30 Juli 1888 ing Ngepeh (Nganjuk) Jawa Timur. Asma asline Subroto. Nalika dening paklike arep dilebokakake ing sekolahan Landa ditampik. Esuke paklike ndhaftar maneh ing sekolah iku lan ngganti jeneng Subroto dadi Soetomo. Anehe, tanpa kangelan dheweke ditampa.

Sadurunge umur 8 taun, Soetomo digedhekake dening aki-ninine ing Ngepeh, kang duweni omah gedhe kanthi latar jembar kang akeh wit mlathi ngubengi kolam iwak kang uga ambane. Soetomo enom urip kanthi luber katresnan. 

Tau nalika dheweke lara mripat, dening ninine saben esuk mripate diresiki nganggo banyu anyep rendheman kembang mlathi, ewadene angin esuk kang alus nggawa arum kembang mlathi. Kenangan kang nengsemake iku ditulis ana ing surat wasiyate. Soetomo nulis menawa dheweke tilar donya yen ora dikuburake ing latare Gedhung Nasional Surabaya, supaya dikuburake ing sacedhake kolam kang dikupengi kembang mlathi.

B. Wangsulana pitakon-pitakon ing ngisor iki kanthi pratitis adhedhasar wacan Dhokter Soetomo!
1. Kepriye kaanane pawongan kang nggedhekake Dhokter Soetomo?
Wangsulan:
Pawongan kang luber katresnan.

2. Kepriye tuladhane wujud katresnan kang diwenehake dening aki lan ninine?
Wangsulan:
Nalika soetomo lara mripat saben esuk mripate diresiki marang ninine nganggo banyu anyep rendheman mlathi, eawdene angin esuk kang alus nggawa arum kembang mlathi.

3. Apa isi wasiyate Dhokter Soetomo?
Wangsulan:
Supaya besuk yen tilar donya disarekake ana ing sampinge kolam iwak kang akeh kembange mlathi.

4. Sapa sejatine Dhokter Soetomo iku?
Wangsulan:
Putra pambarepe Raden Soewardji.

5. Kena ngapa Dhokter Soetomo ganti jeneng?
Wangsulan:
Amarga ora bisa ketampa mlebu sekolahan Landa.


I. Wenehana tandha ping (x) ana aksara a, b, c, utawa d ing sangarepe wangsulan kang trep!
1. Dhokter Soetomo iku miyos nalika taun ....
a. 1889 c. 1887
b. 1888 d. 1886
Wangsulan :  (b)

2. Dhokter Soetomo digedhekake dening aki lan ninine sadurunge umur ... taun.
a. 8 c. 6
b. 7 d. 5
Wangsulan :  (a)

3. Dhokter Soetomo iku kalebu ewone ....
a. penyanyi c. aktor
b. sastrawan d. pahlawan
Wangsulan :  (d)

4. Paribasan tulung menthung, tegese wong sing ditulung/bakale ....
a. cilaka
b. untung
c. ora cilaka
d. nyilakakake sing nulung
Wangsulan :  (b)

5. Satriya ing Jodhipati iku raden ....
a. Anoman c. Werkudara
b. Janaka d. Puntadewa
Wangsulan :  (c)

6. Kang diarani pahlawan yaiku pawongan kang ngurbanake jiwa ragane kanggo ....
a. awake dhewe c. nagarane
b. desane d. kaume
Wangsulan :  (c)

7. Kang sinebut Kutha Pahlawan yaiku ....
a. Yogyakarta c. Jakarta
b. Semarang d. Surabaya
Wangsulan :  (d)

8. Paribasan: criwis cawis, iku tegese tansah mbantah parentah, nanging sumadya ....
a. nglakoni c. njaluk opah
b. mbantah d. ora nglakoni
Wangsulan :  (a)

9. Jimat pusaka Kalimasada kagungane Yudhistira awujud ....
a. akik c. buku
b. keris d. layang
Wangsulan :  (d)

10. Salah siji syarat ana ing pidhato yaiku ....
a. dikenal wong liya
b. nguasani panggonan
c. ngerteni pikirane wong liya
d. nguasani tema guneman
Wangsulan :  (d)

11. Para pahlawan akire ... ing medan peperangan.
Tembung kang trep kanggo ngganepi ukara ing dhuwur yaiku ....
a. mati c. gugur
b. mangkat d. tiwas
Wangsulan :  (c)

12. Ing pandhawa iku ana satriya loro sing kembar yaiku ....
a. Werkudara lan Janaka
b. Abimanyu lan Janaka
c. Nakula lan Sadewa
d. Janaka lan Sadewa
Wangsulan :  (c)

13.



Tulisan ing kiwa kawaca ....
a. olah-olah c. umbah-umbah
b. obah-obah d. asah-asah
Wangsulan :  (a)

14. Asma asline Dr. Soetomo yaiku ....
a. Soekarno c. Subroto
b. Sukriya d. Surata
Wangsulan :  (c)

15. Pak Dirman lan rakyate gerilya nglawan Landa.
Tegese tembung kang kacithak kandel yaiku ....
a. kanthi ndhelik-ndhelik
b. siji nglawan siji
c. terang-terangan
d. tanpa senjata
Wangsulan :  (a)

16. Kerata basane tembung cengkir kang trep yaiku ....
a. senang mikir
b. kendho pikirane
c. kuat pikirane
d. kencenging pikir
Wangsulan :  (d)

17. Pahlawan wanita saka Jepara kang kondhang ngangkat drajate para wanita yaiku ....
a. Nyi Ageng Serang
b. Cut Nyak Dien
c. Kartini
d. Dewi Sartika
Wangsulan :  (c)

18. Taman Makam Pahlawan Nasional Kalibata dumunung ing Kutha ....
a. Yogyakarta c. Jakarta
b. Semarang d. Surabaya
Wangsulan :  (c)

19. Puntadewa iku ratu ing ....
a. Astina c. Alengka
b. Amarta d. Awangga
Wangsulan :  (a)

20. Ing ngisor iki sing kalebu ukara kritikan kang sifate mbangun yaiku ....
a. Wah, ngawur wae bocah iku!
b. Kowe kok ora mutu banget ta!
c. Prayogane garapanmu diowahi maneh.
d. Wis cukup ngono wae asile garapanmu!
Wangsulan :  (c)

Wacan iki kanggo pitakonan angka 21-24!
Ing dhaerah Manyaran, kalebu wewengkon Wonogiri, ana industri rakyat kang mligi gawe gamelan. Industri rakyat iki wis ana awit jaman biyen. Nganti seprene isih lumaku. Pesenan gamelan saka njaban dhaerah tansah ndlidir njaluk diladeni. Malah wartane saiki gamelan gawean Manyaran wis dipasarake nganti tekan mancanagari.

Gamelan sing digawe ana sing laras pelog, nanging uga ana sing laras slendro. Panggawene prunggu-prunggu mau dicor, digembleng, banjur dibentuk dadi wujud gamelan. Jinise gamelan ana sing awujud wilahan, tuladhane saron utawa centhe lan gambang. Mligi gambang digawe saka kayu, dene kang awujud pencon, yaiku bonang lan kempul apadene gong gedhe.
....
21. Bakuning wacan ing dhuwur iku ngrembug babagan ....
a. campursari c. gamelan
b. Manyaran d. industri rakyat
Wangsulan:
c.

22. Industri rakyat kang mligi gawe gamelan iku mapan ana ing Kutha ....
a. Manyaran c. Surakarta
b. Wonogiri d. Masaran
Wangsulan:
b.

23. Gamelan kang digawe iku ana rong laras, yaiku ....
a. pelog c. manyura
b. slendro d. a lan b bener
Wangsulan:
d.

24. Gamelan iku digawe saka ....
a. prunggu c. emas
b. tembaga d. perak
Wangsulan:
a.

25. Simbah lagi mangan sega.
Tembung mangan sega yen dikramakake alus dadi ….
a. dhahar sega c. nedha sega
b. nedha nasi d. dhahar sekul
Wangsulan:
d.

26. Ukara ing ngisor iki kang bener yaiku ....
a. Simbah ndangu, kowe arep mulih kapan?
b. Simbah ndangu, “Kowe arep mulih kapan?”
c. Ibu ndangu, “Aku arep mulih kapan?”
d. ibu ndangu, aku arep mulih kapan?
Wangsulan:
b.

27. epek-epek (tlapakan tangan) yaiku….
a. saron c. gong
b. kendhang d. gender
Wangsulan:
b.

28. Pak Rahmad kae nadyan uripe kurang pangan nanging seneng weweh, beda karo Pak Sukir, uripe mulya nanging ….
a. cethil c. mlarat
b. loma d. susah
Wangsulan:
a.

29. Akeh tetanduran mati. Sumur-sumur uga akeh sing asat. Kewan ingon-ingon padha kurang pakan. Sawah-sawah padha bera ora diupakara.
Adhedhasar paragraf ing dhuwur, bisa dijipuk dudutan menawa prastawa iku lumrah kedadeyan nalika ....
a. mangsa paceklik
b. mangsa ketiga
c. mangsa rendheng
d. mangsa panen
Wangsulan:
b.

30. Dalane saka Tawangmangu menyang Karangpandan akeh sing njojrog.
Tembung njojrog tegese ....
a. mudhun
b. munggah
c. menggak-menggok
d. lunyu banget
Wangsulan:
a.

II. Isenana ceceg-ceceg ing ngisor iki nganggo tembung kang mathuk!
1. Pawongan kang gugur mbelani nagara diarani ....
Wangsulan :
pahlawan

2. Pahlawan proklamator Indonesia yaiku ... lan ....
Wangsulan :
Soekarno lan Moh Hatta

3.
 tulisan ing sisih iki diwaca ....
Wangsulan :
rajang-rajang

4. Runtang-runtung, menawa katulis kanthi aksara Jawa kang bener yaiku ....
Wangsulan :



5. Pangeran Diponegoro iku pahlawan saka tlatah ....
Wangsulan :
Yogyakarta

6. Yudhistira duweni jeneng liya, yaiku ....
Wangsulan :
Puntadewa

7. Jendral Sudirman iku kondhang minangka pimpinan perang ....
Wangsulan :
gerilya

8. Satriya kembar ing pandhawa yaiku ... lan ....
Wangsulan :
Nakula lan Sadewa

9. Jendral Ahmad Yani iku kalebu pahlawan ....
Wangsulan :
pahlawan revolusi

10. Papan kanggo pawongan kang nindakake pidhato diarani ....
Wangsulan :
mimbar


III. Wangsulana pitakon-pitakon ing ngisor iki kanthi pratitis!
1. Para wadya balane Pangeran Diponegoro sami pasrah bongkokan dhateng Kumpeni.
Apa tegese pasrah bongkokan?
Wangsulan:
Pasrah sakkabehane jiwa lan raga

2. Apa sing diarani pidhato iku?
Wangsulan:
Micara ing sangarepe wong akeh kanthi tujuan tertentu.

3. Pangeran Diponegoro iku sedulur kuwalon Sri Sultan Hamengku Buwono.
Apa tegese sedulur kwalon?
Wangsulan:
Sedulur tiri, ora padha wong tuwane

4. Sapa wae pahlawan proklamator Indonesia!
Wangsulan:
Soekarno lan Moh Hatta

5. Ukara ing ngisor iki tulisen nganggo aksara Jawa!
a. Karak remuk
b. Perang gerilya
Wangsulan:





Pembelajaran 2
SK
Mendengarkan
Mampu mendengarkan dan memahami ragam wacana lisan melalui pembacaan teks pidato dan cerita wayang.
Berbicara
Mampu mengungkapkan pendapat dan perasaan secara lisan tentang pidato dan mengapresiasi tembang macapat.
Membaca
Mampu membaca dan memahami teks pidato dan membaca huruf Jawa.  
Menulis
Mampu menulis karangan dalam berbagai bentuk dan menulis huruf Jawa.

KD
1.1 Mendengarkan pembacaan teks pidato.   
2.1 Menceritakan isi pidato sesuai unggah-ungguh.
3.2 Membaca kalimat berhuruf Jawa.  
4.1Menulis karangan (parafrase, dialog, narasi, dan sebagainya).

Karakter : toleransi, jujur, berani, percaya diri, rapi

    A.  Nyemak (Ngrungokake Pidhato utawa Sesorah)
Micara ana ing ngarepe wong akeh  (pasamuan) pancen akeh sing miyur katetegane.  Ana sing teteg ning ana sing ra kepenak dirungokake.  Ana ing basa Jawa suara sing apik mbarengi seru lan ora mbrebegi iku sing kepenak. Ndadekake kawibawan dhewe menawa arep maca lan ngrungokake pidhato.

    B.  Micara (Nyritakake Pidhato utawa Sesorah)
Nyritakake isine pidhato utawa sesorah iku ora gampang. Sing sepisan kudu dilakoni yaiku ngrungokake sesorah kanthi premati. Supaya awake dhewe ngerti apa isine pidhato iku. Sabanjure awake dhewe bisa nyritakake isine pidhato kuwi mau nganggo basane dhewe kanthi unggah-ungguh kang trep tanpa ngowah-owahi isine pidhato.
Isine pidhato utawa sesorah sing wis kok tulis ing latihan dhuwur critakna nganggo basamu dhewe ing ngarep kelas! 
Kanggo nggampangake anggonmu nyritakake, tulisen dhisik intine isi pidhato sing bakal kosampekake ana ing bukumu dhewe-dhewe!

    C.  Maca (Maca Tulisan Jawa)
Wacan tulisan Jawa ing ngisor iki wacanen kanthi premati!
























Wacan ing dhuwur iku salinen nganggo aksara latin !
Wangsulan : 
Bapak lagi wae rampung panen kedhele. Bapak banjur tindak menyang toko mundhut radio anyar. radio iku salah sawijining piranti kanggo komunikasi, kajaba radio jaman saiki akeh piranti komunikasi kang luwih modern yaiku faksimil lan internet. Jaman biyen manuk dara uga dadi piranthi komunikasi. Carane manuk dara diaburke karo dikanthili layang.





    C.  Nulis (Nulis Pacelathon)
Pacelathon, yen awake dhewe uga sering nyebut guneman. Pacelathon utawa guneman iku mesthi dilakoni saben uwong ing saben dinane. Ana wae sing dirembug kaya ta ngrembug gawean, pemerintahan, pelajaran, lan liya-liyane. Menawa rembugan iku kudu nganggo unggah-ungguh kang becik. Ing antarane sajroning guneman mau ora kena nglarani atine sing diajak guneman apa dene nglarani atine sing ngrungokake anggone guneman.
Gatekna tuladhane pacelathon ing ngisor iki!
Wiji : “Tris, susah ya anggere mangsa rendheng teka kaya mengkene iki?”
Sutris : “Lho, kenapa ta, Ji? Yen mangsa rendheng teka lak kudune seneng to awake dhewe bisa nenandur, sabanjure bisa panen.”
Wiji : “Yen iku sih, iya. Sing susah kuwi mlakune iku lho, Tris. Aku dadi males neng ngendi-endi. Amarga dalan ing sangarepe omahku kae lak isih jemek. Aku dadi sebel angger arep neng ngendi-endi ing wayah udan ngene iki.”
Sutris : “Oo...kuwi, to? Aku jane ya sebel, ki? Ning piye, ya? Pak RT ora ana dhawuh kepiye-kepiye.”
Wiji : “Dhawuh kepiye maksudmu?”
Sutris : “Jane kan, piye carane ta, supaya dalan iku ora jemek yen mangsa rendheng teka. Ditatani watu, dipelur, utawa diaspal sisan.”
Wiji : “Lha yen kowe duwe uneg-uneg kepriye, Tris? Sing genah lak RT-ne dhewe iki kan ora duwe dhuwit kas. Kas wis entek dienggo mbangun jembatan kidul desa kae.”
Sutris : “Iya ya! Nanging kan isa kerja bakti ngumpulake wong sak RT banjur golek watu ing alas kidul desa sing akeh watune. Mengko banjur diusung nganggo gerobak bareng-bareng. Sabanjure ditata ing dalan sing isih jemek iku, Ji.”
Wiji : “Iya bisa wae kaya mengkono kuwi. Nanging apa padha gelem warga RT kene yen diajak kerja bakti kaya mengkono kuwi?”
Sutris : “Iki kan kanggo kemajuane desane dhewe, ya kudu gelem. Tulung usulna mbesuk yen rapat RT ya uneg-unegku kuwi mau. Aku ora wani.”
Wiji : “Oo...iya, iya. Besuk yen ana kumpulan RT taksampekne usulanmu kuwi.
Aku ya seneng yen ana kancaku sing mletik pikire kaya kowe iki.”
Sutris : “Halaaah....kowe ki...!!!”


Garapan 
Jawaben kanthi nggatekake wacan ing dhuwur!
1. Kepriye usule Wiji kanggo ndandani dalan jemek?
Wangsulan: 
Kerja bakti ngumpulake warga sak RT kanggo dandani dalan, carane golek watu ing alas kidul desa, mengko banjur diusung nganggo gerobak , banjur ditata ing dalan kang jemek iku 
2. RT kuwi cekakan saka apa?
Wangsulan: 
Rukun Tetangga 
3. Sapa sing lagi pada guneman ing pacelathon dhuwur?
Wangsulan : 
Wiji lan Laras 
4. Apa sing dirembug ing pacelathon dhuwur?
Wangsulan : 
Perkara dalan ngarep omahe wiji kang jemek yen mangsa udan 
5. Apa sebabe Wiji susah saben mangsa rendheng teka?
Wangsulan : 
Dalan ngarepe rusak dadi yen mangsa rendheng dadi jemek 

Garapan 
Gawea pacelathon kang isine micarakake babagan sesrawungan ing masyarakat!
Banjur paragakna karo kancamu sak bangku ana ing ngarep kelas!!
Wangsulan : 
Kreativitas siswa 



Uji Kompetensi
A. Wacanen Kanthi Premati!
Upacara Adat ing Jawa Tengah
“Desa mawa cara, negara mawa tata”. Unen-unen iku pancen wis trep dienggo, awit pancen wong Jawa iku wiwit saka Jawa sisih wetan nganti tumeka ing Jawa sisih kulon, tansah ngleluri adat lan tata carane sing ditindakake nganti saiki. Dene ing Jawa Tengah dhewe wis lumrah yen adat lan tata carane kanggo nglairake rasa panuwun marang Gusti Allah, nganakake slametan. Dene tata carane, sawise ambenge kenduren didongani, ana sing banjur dirahapi bebarengan, umpamane ing upacara adat bersih desa. Nanging yen upacara adat liyane umpamane syukuran, bancakan, slametan wong mati, lan sapiturute, sawise didongani lumrahe brekate banjur digawa mulih menyang omahe dhewe-dhewe.
Wong urip iku, wiwit saka lair tumeka mati ngalami owah gingsir.  Owah-owahan iku kadhang kala uga ana sandhungane, alangane, apese, godha, lan sapiturute. Mula iku kudu ngreti sarat sarana sing bakal ditindakake, upamane:
a. upacara sajrone ana kandhutan;
b. upacara lairing jabang bayi;
c. upacara ngancik diwasa;
d. upacara dhauping penganten;
e. upacara tumbuk yuswa;
f. upacara kasripahan.
Ana ing upacara kasripahan, sanajan wis mati, ngajal, utawa tilar donya, wong sing mati isih tetep digatekake lan dislameti dening kulawargane. Dene urutane mangkene:
a. surtanah : slametan sing dianakake bareng jenazah disarekake
b. nelung dina  : slametan sawise tinggal donya ing telung dina;
c. mitung dina : slametan sawise geblage ganep pitung dina;
d. matang puluh dina : slametan sawise geblage ganep patang puluh dina;
e. nyatus dina : slametan sawise geblage ganep satus dina;
f. mendhak pisan : slametan sawise  geblage ganep setahun;
g. mendhak pindho : slametan sawise geblage ganep rong taun;
h. nyewu dina : slametan sawise geblage ganep sewu dina.
(Kapethik saking Wursita Basa 6)
1. Kena ngapa upacara slametan iku ditindakake?
Wangsulan:  
Kanggo ngalairake panuwun marang Gusti
2. Aranana jinis slametan liyane kang isih ditindakake dening masarakat Jawa!
Wangsulan:  
Tingkeban, sadranan, selapanan, nyepasar, lan sapanunggalane.
3. Apa tegese unen-unen “Desa mawa cara, negara mawa tata”?
Wangsulan: 
Saben daherah kuwi nduweni adat dhewe-dhewe.
4. Sebutna jinise slametan kang ditindakake pawongan kanggo nylameti wong kang wis ngajal/mati!
Wangsulan:  
Surtanah, nelung dina, mitung dina, matang puluh dina, nyatus dina, mendhak pisan, mendhak pindho, nyewu dina.
5. Kepriye tata carane slametan kang ditindakake?
Wangsulan:
Ditindakake marang adate dhewe-dhewe



1. Saderengipun monggo tansah ngunjuk-aken puja lan puji syukur dhumateng Gusti ingkang Moho Kuaos ingkang taksih paring kesehatan, kasarasan, napa dene kesempatan dhumateng kula panjenengan sedaya.
Prethelan pidhato ing dhuwur diarani ....
a. pambuka c. isi
b. panutup d. gumujengan
Wangsulan :  (a)
2. Bapak-bapak kerja bakti ngusungi wedhi saka kali kanggo urug dalan.
Tembung kerja bakti istilahe ... gunung.
a. gugur c. ngrubuhake
b. janur d. ngrangsang
Wangsulan :  (a)
3. Slametan yen mbobot umur 7 sasi neng kandutan yaiku ....
a. Sepasaran c. Ngidak siti
b. Mitoni d. Siraman
Wangsulan :  (b)
4. Wujud urip rukun ing masarakat, tuladhane ....
a. layat c. plesiran
b. dodolan d. buruh
Wangsulan :  (a)
5. Slametan bareng-bareng nyuwun keslametan ana ing desa sing dianakake saben tahun sepisan yaiku ....
a. Besik c. Syukuran
b. Bersih desa d. Mahargyan
Wangsulan :  (b)
6.
Tulisan ing kiwa diwaca ....
a. sepatu karo sandhal abang
b. sandhal karo sepatu abang
c. sepatu sandhal karo abang
d. sandhal sepatu karo abang
Wangsulan :  (a)
7. Matur medharake uneg-uneg, pengu-muman, apa dene sesrepan ngilmu ing sangarepe wong akeh diarani ....
a. kethoprak c. sesorah
b. ndhalang d. nembang
Wangsulan :  (c)
8. Aksara Jawa iku cacahe ana ....
a. 10 c. 28
b. 20 d. 30
Wangsulan :  (b)
9. Cirine basa layang sing becik yaiku ....
a. baku c. endah
b. runtut d. gampang ditampa
Wangsulan :  (a)
10. Sesambungan kulawarga antarane kowe karo putrane budhemu arane ....
a. ponakan c. nakdulur
b. misan d. putu
Wangsulan :  (c)
11. Ireng-ireng kulit keong, padha seneng ....
Tembung kang trep kanggo ngganepi parikan ing dhuwur yaiku ....
a. nyambut gawe
b. gugur gunung
c. gotong royong
d. kerja bakti
Wangsulan :  (c)
12. Tawon madu ngisep sekar, dadi guru kudu ....
Tembung kang trep kanggo ngganepi parikan ing dhuwur yaiku ....
a. galak c. telaten
b. sabar d. pinter
Wangsulan :  (b)
13. Ing ngisor iki sing kalebu jinis tembang macapat yaiku ....
a. maskumambang
b. menthog-menthog
c. jamuran
d. gundhul pacul
Wangsulan :  (a)
14. Tembang macapat iku cacahe ....
a. 10 c. 12
b. 11 d. 13
Wangsulan :  (b)
15. Ngenteni ing prapatan.
Ukara ing dhuwur menawa katulis kanthi aksara Jawa sing bener yaiku ....

Wangsulan :  (d)









16. Ing kampung, pamong sing kajibah urusan bab kepaten lan mantenan yaiku ....
a. carik c. bayan
b. ulu-ulu d. modin
Wangsulan :  (d)
17. Pos rondha saliyane kanggo piket njaga keamanan lingkungan uga kanggo ....
a. nampa tamu nginep
b. papan ngumpule bocah nom-noman
c. ngraketake seduluran para warga
d. ngeyup yen kepanasen lan kodanan
Wangsulan :  (c)
18. Organisasi kemasarakatan  paling ngisor dhewe yaiku ...
a. Rukun Tetangga c. Dasa Wisma
b. Rukun Warga d. koperasi
Wangsulan :  (a)
19. Saben selapan dina, RT 03 RW 02 nganakake kumpulan RT.
Etungan selapan dina padha karo ... dina.
a. 25 c. 35
b. 30 d. 40
Wangsulan :  (c)
20. Masarakat kang uripe cedhak segara umume nyambut gawe dadi ....
a. petani c. nelayan
b. pedagang d. guru
Wangsulan :  (c)
21. Wong sing nduwe keprigelan mono prayogane disukuri kanthi dikembangake lan dimupangatke.
Tembung kang katulis kandel ing ukara kasebut memper tegese karo....
a. becike c. tujune
b. karepe d. lumrahe
Wangsulan:
a.
22. Sutarno saben mangkat sekolah mesthi telat.
Tanggepan kang pas yaiku ....
a. Sutarno bocah bodho senenge telat.
b. Sutarno keset tangi esuk dadine telat.
c. Sutarno bocah kendel wani telat.
d. Sutarno perlu diconto amarga wani telat.
Wangsulan:
b.
23. (1) Arin tangi saka paturone.
(2) Sabanjure, Arin adus.
(3) Bel muni nuduhake tabuh 05.00 WIB.
(4) Arin nglempit kemul lan nata kasure.
(5) Arin sarapan.
Urutan tembung-tembung ing dhuwur kang bener yaiku ....
a. (1), (2), (3), (4), (5)
b. (1), (3), (4), (2), (5)
c. (3), (1), (4), (2), (5)
d. (3), (1), (2), (5), (4)
Wangsulan:
c.
24. (1) Prunggu-prunggu digembleng.
(2) Prunggu dibentuk dadi wujud gamelan.
(3) Prunggu-prunggu dicor.
Urutane gawe gamelan kang bener yaiku....
a. (1), (2), (3) c. (3), (1), (2)
b. (3), (2), (1) d. (2), (1), (3)
Wangsulan:
c.
25. iku-sabetane-merga-kondhang-dhalang
Ukara kang runtut kanggo tembung-tembung ing dhuwur yaiku ....
a. Merga kondhang dhalang iku sabetane.
b. Sabetane iku kondhang merga dhalang.
c. Dhalang iku kondhang merga sabetane.
d. Dhalang iku merga kondhang sabetane.
Wangsulan:c.

26.
diwaca ….


a. lemah garing
b. wakul glimpang
c. macul sawah
d. mangan jagung
Wangsulan: c. 

27. Tembung “sekolah” menawa ditulis Jawa, aksara la diwenehi ....
a. cakra c. cecak
b. layar d. wignyan
Wangsulan: d. 
28. Arjuna iku Pandhawa kang angka ....
Wangsulan: c.  



29. ngombe kopi, yen ditulis nganggo aksara Jawa ....
Wangsulan: d. 





30. Nonton balapan karung.
Ukara ing dhuwur yen disalin nganggo aksara Jawa dadi ....


Wangsulan: a. 




D. Parikan ing ngisor iki golekana tutugane ana ing sisihe!
1. Wajik klethik gula Jawa, luwih becik sing (________) a. tuwa
2. Sriwedari tengah prenahe, angger janji arang (________) b. wani
3. Wedang bubuk tanpa gula, aja sok ngantuk gelis (________) c. pinter
4. Anak lutung jare kowe, bareng bingung gelem (________) d. ngibul
5. Kali praga mili ngidul, kabeh kandha ora (________) e. nyatane
6. Manuk tuhu mencok pager, yen sinau dadi (________) f. turu
7. Abang-abang ora legi, tiwas nantang ora (________) g. mrene
8. Jaran kepang mangan pari, klambi abang merak (________) h. becik
9. Anak dara jare piyik, seneng nangga ora (________) i. ati
10. Wedang bubuk gula tebu, mata ngantuk njaluk (________) j. prasaja
Wangsulan : 
1-j, 2- e, 3-a, 4-g, 5-d, 6-c, 7-b, 8-i, 9-h, 10-f

E. Wangsulana pitakon-pitakon ing ngisor iki kanthi pratitis!
1. Sebutna uba rampene teater!
Wangsulan:  
Kreativitas siswa
2. Gaweya tuladhane parikan!
Wangsulan:  
Klapa sawit, wite dhuwur wohe alit. Isih murid aja seneng keceh dhuwit.
Kembang menur, sinebar den awur – awur. Yen wis makmur, aja lali mring sedulur.
3. Apa sing diarani kalawarti?
Wangsulan:  
Yaiku majalah kang penerbitane kang manut wektu tartamtu (seminggu, dwi minggu, wulanan) kang isine maneka warta tulisan utawa gambar.
4. Apa sing diarani ariwarti?
Wangsulan:  
Yaiku iklan.
5. Ukara iki tulisen nganggo aksara Jawa!
a. Seneng maca buku.
b. Sregep sinau ben maju sekolahe.
Wangsulan:






















Blog Rangkuman Tugas Koneksi Antar Materi Modul 3.1

   Blog Rangkuman Koneksi Antar Materi Modul 3.1.  PENGAMBILAN KEPUTUSAN BERBASIS NILAI-NILAI KEBAJIKAN SEBAGAI PEMIMPIN  Oleh : Karsim, S.P...